Aning Hidayatullah Bantah Keras Berita Dugaan AMMUK Palak Sekolah Skh Swasta di Pandeglang

    Aning Hidayatullah Bantah Keras Berita Dugaan AMMUK Palak Sekolah Skh Swasta di Pandeglang
    Presidium AMMUK, Aning Hidayatullah

    PANDEGLANG, BANTEN, - Presidium Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Untuk Keadilan (AMMUK), Aning Hidayatullah membantah keras atas tudingan telah melakukan pemalakan terhadap Sekolah Kebutuhan Khusus (SKh) Swasta di Kabupaten Pandeglang, yang akhir - akhir ini santer dalam sebuah pemberitaan media massa.

    Menurut Aning, beredarnya pemberitaan di media online yang berjudul "Belasan SKH Swasta di Pandeglang Dipalak Oknum Mahasiswa", dan pemberitaan yang berbeda media dengan judul "Belasan SKH Swasta Pandeglang Dikampak Oknum Mahasiswa", semua itu tidak benar. 

    "Kami heran pemalakan tidak pernah kami lakukan tetapi dalam pemberitaannya kami dituding  melakukan ? Kok bisa menuduh seperti itu, padahal jelas kami tidak melakukan atas perbuatan tersebut, " tegas Aning melalui pesan whatsAppnya kepada media ini, Jumat (06/10/2023).

    Aning juga menyesalkan atas statmen Kepala Sekolah Kebutuhan Husus (SKH) yang terbit di media online dan telah beredar ke publik. Sehingga banyak kalangan masyarakat yang mempertanyakan kepada dirinya perihal kebenaran isue tersebut.

    "Dengan berita itu, kami dari AMMUK merasa didzolimi, " tukasnya

    Ditegaskannya, bahwa dirinya sama sekali tidak pernah menerima bentuk apapun dari pihak SKH atas surat somasi yang kami layangkan belum lama ini.

    "AMMUK tidak pernah menerima bentuk apapun dari pihak SKH, termasuk belum menerima balasan surat tersebut sampai detik ini, malah yang saya terima adalah link media online dengan pemberitaan di luar dugaan saya, " imbuhnya

    Lebih lanjut Aning mengungkapkan, peristiwa pertemuan di salah satu Rumah Makan yang berada di sekitar Kecamatan Pagelaran. Dimana saat kata Aning, AMMUK medapat ajakan bertemu dari pihak SKH, dirinya pun menyetujuinya dan mengikuti pertemuan tersebut.

    "Pertemuan itu yang meminta mereka pihak sekolah SKH yang menelphon saya. Dan saya menyanggupi dengan sarat saya sendiri yang menentukan lokasi, lalu saya pun mengajak bang irfan bule mendampingi saya, sementara rekan AMMUK yang lain, saya minta untuk tidak ikut dalam pertemuan itu. Karena menurut saya cukup diwakili saya dan Irfan Bulle yang ditunjuk sebagai salah satu Pembina AMMUK, " ungkap Aning.

    Singkatnya, setelah bertemu di tempat yang ditentukan, jelas Aning pihak SKH menyampaikan yang hadir dalam pertemuan itu adalah para pengurus dan Kepala Sekolah Kebutuhan Husus bukan orang lain, dan mengatakan bahwa sanya kita semua bersaudara. 

    Namun pertemuan saat itu kata Aning diluar dugaan dirinya yang berharap adanya balasan surat somasi AMMUK.

    "Kami pikir pertemuan itu akan memberikan surat jawaban atau balasan surat AMMUK, namun malah sebaliknya mereka seakan mengintimidasi kami dan  mempertanyakan dasar dan latar belakang serta maksud tujuan AMMUK melayangkan surat somasi tersebut, " tutur Aning

    Semua pertanyaan yang dilontarkan kepada dirinya terang Aning semuanya dijawab dengan jelas oleh saudara irfan bule.

    "Saya saat itu tidak banyak berkata apa - apa karena yang saya harapkan surat balasan somasi bukan perkataan atau komentar yang sifatnya tidak jelas, " imbuhnya

    Ironisnya lagi, ungkap Aning, kenapa pihak SKH seakan mendesak dirinya untuk menyampaikan dengan ucapan suatu permintaan kepada mereka, jika suratnya itu tidak dibalas secara tulisan.

    "Ketika itu saya tidak ada satu katapun ucapan oermintaan sesuatu kepada mereka dan saya bersikukuh agar surat somasi dari AMMUK itu dibalas dengan surat kembali. Perbincangan saat itu cukup alot dan memakan waktu lumayan lama hingga sore hari menjelang adzan magrib. Saya dan Irfan bulle juga tidak menduga kalau kami berdua di foto dan direkam tanpa izin, karena saya mendengar bahwa pembicaraan itu direkam oleh pihak SKH, dan foto saya berdua dengan Irfan bulle ada pada saudara Risman yang didapat dari media yang memberitakannya, " papar Aning seraya menambahkan, dimana pada pertemuan itu, Irfan Bule menyarankan AMMUK untuk tidak meminta sesuatu apalagi berbentuk Uang, dan saat itu ucapan Irfan Bule pasti didengar juga oleh semua pihak SKH yang hadir di tempat tersebut.

    Ditempat terpisah, Risman yang namanya dicatut dalam pemberitaan atas dugaan pemalakan menyesalkan, dan mempertanyakan, kenapa dirinya dilibatkan dalam permasalahan yang sama sekali tidak tahu menahu. 

    "Heran kenapa berita itu menyebut nama saya dengan jelas tanpa inisial. Padahal saya sendiri tidak pernah tahu masalahnya dan tidak terlibat dalam permasalahan tersebut. Tapi kenapa masuk dalam berita haduuuuh jelas ini mencemarkan nama baik saya juga, " pungkas Risman melalui telphon selularnya, Jumat (06/10/2023).

    ammuk bantah palak skh pandeglang dinas pendidikan sekolah kebutuhan khusus
    AndangSuherman

    AndangSuherman

    Artikel Sebelumnya

    Aktivis Geram ! Oknum Kepala SKh Swasta...

    Artikel Berikutnya

    Dirman Caleg PKS Ingin Pandeglang Selatan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    2 Remaja di Pandeglang Dibacok OTK Diduga Geng Motor

    Ikuti Kami